Kata
Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, hidayahnya, Taufik dan Hinayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga Makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan
dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga Makalah ini
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya
dapat memperbaiki bentuk maupun isi Makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Makalah
ini.
Di susun
oleh
Agus
Susanto
Daftar isi
Halaman judul ……………………………………. i
Kata pengantar ………….………………………… 1
Daftar isi …………………………….……………. 2
I.
Alat
dan Bahan .............................................. 3
II.
Gambar
Kerja.................................................. 3
III.
Kesalamatan
Kerja.......................................... 6
IV.
Langkah
Kerja................................................. 6
V.
Kesimpulan..................................................... 9
I.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan
dalam melaksanakan praktik antara lain:
Ø Alat
a.
Mesin Las Listrik
b.
Elektroda
c.
Palu Besi
d.
Tang
e.
Kain Lap
f.
Amplas
Ø Bahan
a.
Plat Besi
II.
Gambar Kerja
Gambar kerja
Pandangan Dari Atas
Pandangan Dari Bawah
Pandangan Dari Depan
Pandangan Dari Samping
III.
Kesalamatan
Kerja
Ø Memakai
peralatan standar kesalmatan kerja ( wearpack, kacamata las listrik, sepatu
kulit, sarung tangan ) untuk melindungi bagian tubuh dari radiasi cahaya,
panas, kotoran maupun terkena benda kerja.
Ø Menggunakan
alat yang sesuai dengan fungsinya.
Ø Berhati –
hati dalam menggunakan alat dan bahan.
Ø Memilih
tempat yang lebih aman dan nyaman dalam melaksanakan praktek.
IV.
Langkah
kerja
Langkah - Langkah yang harus
dilakukan dalam melaksanakan praktek
pengelasan adalah sebagai berikut
:
Ø Praktek
pembuatan Las Alur Lurus pada Plat Besi, antara lain :
a. Mempersiapkan
Alat dan Bahan yang dibutuhkan.
b. Memotong
plat besi dengan ukuran panjang 40 mm.
c. Menyalahkan
mesin Las Listrik dengan kekuatan ampre
yang sudah ditentukan.
d. Melakukan
uji coba Las pada benda lain, agar memudahkan penyalaan elektroda.
e. menaruh
benda kerja pada tempat dudukan untuk dilakukan pengelasan.
f. Melakukan
pengelasan pada benda kerja dengan alur lurus pada bagian tengah benda kerja
atau yang sudah digaris.
g. Merontokan
karbon – karbon hasil pengelasan yang menempel pada benda kerja dengan
menggunakan palu besi.
h. Mencelupkan
benda kerja dengan menggunakan tang kedalam air bersih untuk mempercepat proses
pendinginan.
i. Mengangkat
benda kerja dari air, dan diamkan benda kerja supaya kering terkena udara atau
bisa juga dengan menggunakan kain lap, supaya benda kerja cepat kering.
j. Mengembalikan
alat dan bahan pada tempatnya.
k. Membersihkan
tempat kerja.
Ø Praktek
penyambungan Las model “ T “ pada dua Plat Besi, antara lain :
a. Mempersiapkan
alat dan bahan.
b. Memotong dua
buah plat besi dengan ukuran panjang 40 mm.
c. Menyalahkan
mesin Las Listrik dengan kekuatan ampre
yang sudah ditentukan.
d. Melakukan
uji coba Las pada benda lain, agar memudahkan penyalaan elektroda.
e. tempat benda
kerja pada tempat dudukan dengan posisi berbentuk “ T “ untuk dilakukan
pengelasan.
f. Memberi Las
titik pada kedua ujung persinggungan benda kerja untuk memudahkan dalam proses penyambungan.
g. Melakukan
penyambungan benda kerja dengan alur lurus pada kedua sisi sudut benda kerja
yang bersinggungan.
h. Merontokan
karbon – karbon hasil pengelasan yang menempel pada benda kerja dengan
menggunakan palu besi.
i. Mencelupkan
benda kerja dengan menggunakan tang kedalam air bersih untuk mempercepat proses
pendinginan.
j. Mengangkat
benda kerja dari air, dan diamkan benda kerja supaya kering terkena udara atau
bisa juga dengan menggunakan kain lap, supaya benda kerja cepat kering.
k. Mengembalikan
alat dan bahan pada tempatnya.
l. Membersihkan
tempat kerja.
V.
Kesimpulan
Dari laporan ini yang sudah
disampaikan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa mengubah setelan ampere pada
mesin las listrik dapat mempengaruhi hasil dari pengelasan pada benda kerja. Semakin
tinggi amperenya pengelasan semakin mudah, akan tetapi hal tersebut dapat
menyebabkan benda kerja menjadi berlubang atau meleleh, terutama pada benda
kerja yang tipis. Semakin rendah amperenya maka penyalaan lasa agak sulit,
hasilnya juga kurang baik. Intinya yaitu perlu adanya penyusaian setelah ampere
mesin las sebelum melakukan pengelasan antara jenis benda kerja dengan ukuran
elektroda yang akan digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar