.

Kamis, 23 Mei 2013

Laporan Pengelasan


Kata Pengantar


Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, hidayahnya, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.

Harapan saya semoga Makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi Makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Makalah ini.

Di susun oleh


Agus Susanto
Daftar isi

Halaman judul …………………………………….      i
Kata pengantar ………….…………………………     1
Daftar isi …………………………….…………….      2

                             I.            Alat dan Bahan ..............................................                3

                         II.            Gambar Kerja..................................................       3

                     III.            Kesalamatan Kerja..........................................       6

                     IV.            Langkah Kerja.................................................       6

                         V.            Kesimpulan.....................................................        9













  I.      Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam melaksanakan praktik antara lain:
Ø Alat
a.     Mesin Las Listrik
b.     Elektroda
c.      Palu Besi
d.     Tang
e.      Kain Lap
f.       Amplas
Ø Bahan
a.     Plat Besi

   II.            Gambar Kerja

Gambar kerja













Pandangan Dari Atas





Pandangan Dari Bawah









Pandangan Dari Depan






Pandangan Dari Samping









III.            Kesalamatan Kerja

Ø Memakai peralatan standar kesalmatan kerja ( wearpack, kacamata las listrik, sepatu kulit, sarung tangan ) untuk melindungi bagian tubuh dari radiasi cahaya, panas, kotoran maupun terkena benda kerja.
Ø Menggunakan alat yang sesuai dengan fungsinya.
Ø Berhati – hati dalam menggunakan alat dan bahan.
Ø Memilih tempat yang lebih aman dan nyaman dalam melaksanakan praktek.
IV.            Langkah kerja

         Langkah - Langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan praktek  pengelasan  adalah sebagai berikut :
Ø Praktek pembuatan Las Alur Lurus pada Plat Besi, antara lain :
a.     Mempersiapkan Alat dan Bahan yang dibutuhkan.
b.     Memotong plat besi dengan ukuran panjang 40 mm.
c.      Menyalahkan mesin Las Listrik  dengan kekuatan ampre yang sudah ditentukan.
d.     Melakukan uji coba Las pada benda lain, agar memudahkan penyalaan elektroda.
e.      menaruh benda kerja pada tempat dudukan untuk dilakukan pengelasan.
f.       Melakukan pengelasan pada benda kerja dengan alur lurus pada bagian tengah benda kerja atau yang sudah digaris.
g.     Merontokan karbon – karbon hasil pengelasan yang menempel pada benda kerja dengan menggunakan palu besi.
h.     Mencelupkan benda kerja dengan menggunakan tang kedalam air bersih untuk mempercepat proses pendinginan.
i.       Mengangkat benda kerja dari air, dan diamkan benda kerja supaya kering terkena udara atau bisa juga dengan menggunakan kain lap, supaya benda kerja cepat kering.
j.       Mengembalikan alat dan bahan pada tempatnya.
k.     Membersihkan tempat kerja.
Ø Praktek penyambungan Las model “ T “ pada dua Plat Besi, antara lain :
a.     Mempersiapkan alat dan bahan.
b.     Memotong dua buah plat besi dengan ukuran panjang 40 mm.
c.      Menyalahkan mesin Las Listrik  dengan kekuatan ampre yang sudah ditentukan.
d.     Melakukan uji coba Las pada benda lain, agar memudahkan penyalaan elektroda.
e.      tempat benda kerja pada tempat dudukan dengan posisi berbentuk “ T “ untuk dilakukan pengelasan.
f.       Memberi Las titik pada kedua ujung persinggungan benda kerja untuk memudahkan  dalam proses penyambungan.
g.     Melakukan penyambungan benda kerja dengan alur lurus pada kedua sisi sudut benda kerja yang bersinggungan.
h.     Merontokan karbon – karbon hasil pengelasan yang menempel pada benda kerja dengan menggunakan palu besi.
i.       Mencelupkan benda kerja dengan menggunakan tang kedalam air bersih untuk mempercepat proses pendinginan.
j.       Mengangkat benda kerja dari air, dan diamkan benda kerja supaya kering terkena udara atau bisa juga dengan menggunakan kain lap, supaya benda kerja cepat kering.
k.     Mengembalikan alat dan bahan pada tempatnya.
l.       Membersihkan tempat kerja.














   V.            Kesimpulan
               Dari laporan ini yang sudah disampaikan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa mengubah setelan ampere pada mesin las listrik dapat mempengaruhi hasil dari pengelasan pada benda kerja. Semakin tinggi amperenya pengelasan semakin mudah, akan tetapi hal tersebut dapat menyebabkan benda kerja menjadi berlubang atau meleleh, terutama pada benda kerja yang tipis. Semakin rendah amperenya maka penyalaan lasa agak sulit, hasilnya juga kurang baik. Intinya yaitu perlu adanya penyusaian setelah ampere mesin las sebelum melakukan pengelasan antara jenis benda kerja dengan ukuran elektroda yang akan digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar